Mentan Amran Harap Importir Segera Realisasikan Kuota Daging Sapi

By Admin


nusakini.com - Importir daging sapi diharapkan segera menambah kuota daging beku untuk kemudian didistribusikan melalui Toko Tani Indonesia (TTI). TTI Centre baru diresmikan kemarin oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Jalan Ragunan Raya, Jakarta Selatan.

“Tadi kami bertemu dengan para pengusaha importir daging sapi, mereka mampu menyiapkan 6.110 ton daging sapi untuk operasi yang akan disebar dalam dua minggu menjelang Lebaran nanti. Itu setara dengan 35.000 ekor sapi, dan itu lebih dari cukup,” kata Amran Sulaiman usai menggelar rapat terbatas dengan para importir daging sapi di Ruang Rapat Pola, Kementerian Pertanian (Kementan), Kamis, (16/6/2016). 

Dijelaskan Amran, daging sapi itu nantinya akan dijual kepada konsumen dengan harga terjangkau yakni di bawah Rp 80.000, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu yang lalu. Rencananya tambahan pasokan daging sapi beku ini akan didistribusikan di daerah Jabodetabek guna mencukupi kebutuhan masyarakat. 

“Sebelumnya kami sudah tanya para importir itu, apakah sudah untung nanti jika dijual di bawah Rp 80.000, mereka menjawab sudah untung Rp 5.000 - Rp 7.000 per kilogram, malah ada Rp 10.000. Mereka pun bersedia beroperasi dalam dua minggu,” terang Amran. 

Sejumlah importir yang turut berkontribusi dalam penambahan pasokan daging sapi beku di antaranya PT Agroboga Utama, PT Mentari Tunggal, PT Anzindo Gratia Internasional, PT Abid Global Food Suplies, PT Berkah Mandiri Prima, CV Cahaya Karya Indah, PT Charoen Pokphan Indonesia, PT Indogizi Utama, PT Indoguna Utama, PT Suri Nusantara Jaya, PT Rita Jaya Beef, PT Sundaka Djaya, PT Berdikari dan 64 perusahaan lainnya. 

Mentan berharap kerjasama dari berbagai pihak agar kebutuhan pangan, terutama daging sapi bagi masyarakat menjelang lebaran dapat terpenuhi. Mentan juga mendorong para importir untuk segera merealisasikan tambahan kuota yang diberikan dan serta menambah outlet penyebaran distribusinya. (b/mk)